Minggu, 28 April 2013


dua buah puisi dari film AADC (Ada Apa Dengan Cinta),,,   sebenernya iseng-iseng aja sich.... malem" tak ada kerjaan jadi ya gini jadinya.... hehehe..... ini puisinya tak tulisin juga....

puisi dari : Rako Prijanto

Puisi 1


Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
 



Puisi 2
 

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau dipasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai


nah puisi ini dalam film saling bersaingan di lomba puisi tahunan. dan yang menang adalah puisi yang kedua yang ditulis oleh rangga (dalam ceritanya). dan yang puisi pertama di tulis oleh cinta mengangkat kisah tentang persahabatannya....